WASHINGTON - Arkeolog mengklaim telah menemukan salah satu makam penguasa terbesar abad ke-7 suku Maya di Guatemala. Temuan ini mengungkap apa yang arkeolog yakini sebagai Lady K"abel, ratu yang pernah bertahta di peradaban Maya klasik.
Makam ini terungkap selama penggalian suku Maya kuno di El Per=C3=BA-Waka" di wilayah Guatemala bagian utara. Di samping makam tersebut, ditemukan juga botol putih berbentuk seperti kulit kerang dengan kepala dan lengan seorang wanita yang diukir dengan khas. Artefak tersebut memiliki empat hieroglyphs yang menunjukkan benda ini milik Lady K"abel.
"Tidak ada yang pernah dibuktikan dalam arkeologi, karena kami bekerja dengan bukti yang tidak langsung.Tetapi dalam kasus kami, kami menemukan botol yang terbuat dari batu berukir, yang menunjukkan kepemilikan dari Lady K"abel," ujar arkeolog David Freidel, seperti dilansir Discovery, Rabu (24/10/2012).
Situs penggalian ini diyakini dahulu merupakan istana, kuil serta piramida El Per=C3=BA-Waka", yang ada di peradaban Maya klasik (200 - 900 masehi). Lady K"abel merupakan bagian dari keluarga kerajaan dan bergelar "Kaloomte", yang bila diterjemahkan, ia dijuluki sebagai "Prajurit Agung".
Menurut Freidel dan timnya, gelar tersebut diyakini lebih tinggi dalam hal kekuasaan, melampaui otoritas suaminya sendiri, yakni Raja K"inich Bahlam. Lady K"abel yang pernah berkuasa ribuan tahun lalu ini merupakan gubernur militer kerajaan Wak untuk keluarganya, yaitu rumah kekaisaran Raja Ular.
Lady K"abel diyakini memegang kekuasan bersama suaminya sekitar 672-692 masehi. Benda bersejarah berupa bejana keramik ditemukan di ruang pemakaman dan ukiran pada batu (stela) terletak di bagian luarnya. Ini menunjukkan tempat tersebut merupakan makam milik Lady K"abel.
Pemeriksaan yang dilakukan arkeolog, menunjukkan bahwa tulang belulang yang diteliti merupakan "individu dewasa". Akan tetapi, peneliti kesulitan dalam menentukan apakah mereka berjenis kelamin pria atau wanita, sebab kondisi tulang belulang yang buruk.
Penggalian telah dilakukan di El Per=C3=BA-Waka" sejak 2003. Namun, temuan Lady K"abel ini kabarnya belum ditampilkan dalam jurnal ilmiah
Makam ini terungkap selama penggalian suku Maya kuno di El Per=C3=BA-Waka" di wilayah Guatemala bagian utara. Di samping makam tersebut, ditemukan juga botol putih berbentuk seperti kulit kerang dengan kepala dan lengan seorang wanita yang diukir dengan khas. Artefak tersebut memiliki empat hieroglyphs yang menunjukkan benda ini milik Lady K"abel.
"Tidak ada yang pernah dibuktikan dalam arkeologi, karena kami bekerja dengan bukti yang tidak langsung.Tetapi dalam kasus kami, kami menemukan botol yang terbuat dari batu berukir, yang menunjukkan kepemilikan dari Lady K"abel," ujar arkeolog David Freidel, seperti dilansir Discovery, Rabu (24/10/2012).
Situs penggalian ini diyakini dahulu merupakan istana, kuil serta piramida El Per=C3=BA-Waka", yang ada di peradaban Maya klasik (200 - 900 masehi). Lady K"abel merupakan bagian dari keluarga kerajaan dan bergelar "Kaloomte", yang bila diterjemahkan, ia dijuluki sebagai "Prajurit Agung".
Menurut Freidel dan timnya, gelar tersebut diyakini lebih tinggi dalam hal kekuasaan, melampaui otoritas suaminya sendiri, yakni Raja K"inich Bahlam. Lady K"abel yang pernah berkuasa ribuan tahun lalu ini merupakan gubernur militer kerajaan Wak untuk keluarganya, yaitu rumah kekaisaran Raja Ular.
Lady K"abel diyakini memegang kekuasan bersama suaminya sekitar 672-692 masehi. Benda bersejarah berupa bejana keramik ditemukan di ruang pemakaman dan ukiran pada batu (stela) terletak di bagian luarnya. Ini menunjukkan tempat tersebut merupakan makam milik Lady K"abel.
Pemeriksaan yang dilakukan arkeolog, menunjukkan bahwa tulang belulang yang diteliti merupakan "individu dewasa". Akan tetapi, peneliti kesulitan dalam menentukan apakah mereka berjenis kelamin pria atau wanita, sebab kondisi tulang belulang yang buruk.
Penggalian telah dilakukan di El Per=C3=BA-Waka" sejak 2003. Namun, temuan Lady K"abel ini kabarnya belum ditampilkan dalam jurnal ilmiah